Tradisi Adat Istiadat Kesehatan Ibu dan Anak di Kalimantan Tengah

Tulisakan Tradisi, adat istiadat, budaya  yang di lakukan di lingkungan Kalimantan Tengah yang berkaitan dengan Kesehatan Ibu  Anak (kehamilan, persalinan, nifas, bayi, balita, anak-anak, dan lain-lain, dalam hal perawatan kesehatan sehari-hari ataupun tentang pengobatan dan lain sebagainya)

.Nama Tradisi	KIA	Tujuan
Manyaki atau mamalas bidan	Biasanya dilaksanakan setelah tali pusat bayi terlepas (balumpeng puser) yaitu termasuk persalinan	Sebagai ucapan terima kasih kepada bidan yang telah membantu kelahiran bayi dengan hakekat supaya bayi selalu diberi kesehatan dan kekuatan dalam mengarungi kehidupan
Nahunan	Biasanya dilakukan pada bayi usia satu tahun atau lebih yaitu dengan memberikan nama	Untuk kehidupan anak ini selanjutnya dalam mengarungi kehidupan dunia yang penuh dengan pertentangan iri dan dengki, untuk alasan tersebut digelarlah upacara ritual nahunan
Nyaki Tihi	Biasanya dilaksanakan setelah bayi berusia 7 bulan usia dalam kandungan, upacara untuk pertama kali dialami sang bayi sejak terciptanya sebagai manusia kedunia ini, yaitu termasuk kehamilan	Untuk mensucikan dan memohon keselamatan agar si bayi bisa lahir dengan selamat dalam keadaan sehat tanpa kurang satu apapun, dan agar kelak nanti dapat berguna bagi masyarakat, bangsa dan negara
Tampung Tawar	Biasanya dilakukan untuk pria atau wanita, wanita hamil, bayi, balita, anak-anak, khitan, dll	Biasanya upacar ini dilakukan untuk pemberian nama pada bayi, selain itu juga upacar ini dilakukan sebelum menuju pernikahan atau kehamilan, untuk keselamatan bagi yang melakukan upacara tanpung tawar
Ngehet Kahang Badak	Biasanya dilakukan bulan ke-3 kehamilan	Untuk ketahanan tubuh wanita yang sedang hamil dan anak yang sedang dikandungnya, dan supaya bayinya tidak lahir prematur
Manggantung saur kehamilan	Biasanya dilaksanakan mulai 6-7 bulan usia kehamilan	Supaya wanita tersebut melahirkan anaknya dengan selamat tanpa halangan ataupun rintangan yang berakibat fatal atau kematian