Resume Ketidaknyamanan Kehamilan
RESUME
KETIDAKNYAMANAN
KEHAMILAN
Ketidaknyamanan Pada Kehamilan
Pengertian
Ketidaknyamanan
merupakann suatu perasaan yang kurang ataupun yang tidak menyenangkan
bagi kondisi fisik ataupun mental pada ibu hamil.
Ketidaknyamanan yang dialami oleh ibu hamil pada trimester I :
1. Ngidam
A. Penyebab
Ø Berkaitan dengan persepsi individu wanita hsmil mengenai apa yang bisa
mengurangi rasa mual dan muntah sehingga indra pengecap menjadi tumpul jadi
makanan yang lebih merangsang dicari-cari
B. Tanda-tanda bahaya/yang perlu diwaspadai :
Ø Penambahan berat badan yang tidak memadai
Ø Kehilangan berat badan
Ø Malnutrisi
C. Cara Menangani/mengatasi
Ø Tidak seharusnya menimbulkan kekhawatiran asalkan cukup bergizi dan makanan
yang diinginkan makanan yang sehat
Ø Menjelaskan makanan yang tidak baik
Ø Mendiskusikan makanan yang dapat diterima yang meliputi makanan yang
bergizi dan memuaskan ngidam atau kesukaan tradisional
2. Keputihan
A. Penyebab
Ø Hyperplasia, mukosa vagina
Ø Peningkatan produksi lendir dan kelenjar endocervical
sebagai akibat dari peningkatan kadar esterogen
Ø Perubahan peningkatan sejumlah glikogen pada sel
epitel vagina menjadi asam laktat oleh doderlein basilus
B. Tanda-tanda bahaya/yang perlu
diwaspadai
Ø Jika cairan keluar sangat banyak dan baunya menyengat atau berwarna kuning/
abu-abu (beberapa penyakit kelamin servicitis dan vaginitis)
Ø Pengeluaran cairan (selaput ketuban pecah)
Ø Perdarahan pervaginaan (abduptio placentae, plecenta previa, lesi pada
servik)
C. Cara meringankan/mengatasi
Ø Meningkatkan kebersihan dengan mandi setiap hari
Ø Memakai pakaian dalam yang terbuat dari kain katun agar lebih kuat daya
serapnya
Ø Ganti pakaian dalam minimal 2 kali sehari
Ø Menghindari pencucian vagina (douching) dan mencuci vagina dari arah depan
kebelakang
Ø Gunakan bedak tabor untuk mengeringkan tetapi jangan terlalu berlebihan
Ø Cara tradisional : merendam vagina dengan air rebusan sirih
3. Rasa mual-muntah
A. Penyebab
Ø Perubahan hormonal yaitu peningkatan kadar HCG, estrogen dan progesterone
Ø Kelebihan asam klorida/asam gastric
Ø Peristaltic lambat mengakibatkan meningkatnya estrogen dan progesterone
Ø Pembesaran uterus
Ø Faktor emosional yang labil
Ø Alergis (sekresi corpus luteum, antigen dari ayah,
“keracunan histamin”)
B. Tanda-tanda bahaya/yang perlu diwaspadai
Ø Pertambahan berat badan yang tidak memadai
Ø Kehilangan berat badan yang tidak signifikan
Ø Tanda-tanda malnutrisi
Ø Hiperemesis gravidarum (muntah yang berlebihan)
C. Cara meringankan/mengatasi
Ø Makan porsi kecil tapi sering
Ø Makan biscuit kering/roti bakar sebelum bangun dari tempat tidur di pagi
hari
Ø Makan sesuatu yang manis (permen) atau minum jus buah sebelum tidur malam
dan sesudah bangun tidur
Ø Hindari makan yang berminyak dan berbumbu merangsang
Ø Duduk tegak setiap kali selesai makan
4. Pusing/sakit
kepala
A. Penyebab
Ø Akibat kontraksi otot/spasme otot (leher, bahu dan penegangan pada kepala),
serta keletihan
Ø Tegangan mata sekunder terhadap perubahan okuler,
dinamika cairan syaraf yang berubah
B. Tanda-Tanda Bahaya/yang perlu diwaspadai
Ø Bila bertambah berat akan terus berlanjut
Ø Jika disertai dengan tekanan darah tinggi, dan proteinuria
Ø Jika ada migrant
Ø Penglihatan berkurang atau kabur
C. Cara Meringankan/Mencegah
Ø Teknik relaksasi
Ø Memassase leher dan otot bahu
Ø Penggunaan kompres panas atau es pada leher
Ø Istirahat
Ø Mandi air hangat
Ø Pengobatan
· Penggunaan yang bijaksana dari tylenol/paracetamol
· Hindari aspirin, ibuprofen, narcotics,
sedative/hipnotik
5. Kelelahan
A. Penyebab
Ø Penuruanan dan perubahan laju metabolism basal pada awal kehamilan
B. Tanda-tanda bahaya/yang perlu diwaspadai
Ø Terdapat gejala anemia (lelah, mata pucat)
Ø Ketidakmampuan utnuk melakukan kegiatan atau aktivitas sehari-hari
Ø Tanda dan gejala depresi
C. Cara meringankan/mengatasi
Ø Yakinkan hal ini normal terjadi dalam kehamilan
Ø Anjurkan ibu untuk sering istirahat
Ø Lakukan aktifitas yang ringan dan nutrisi yang baik
Ketidaknyamanan yang dialami oleh ibu hamil pada trimester II :
1. Haemorroida
A. Penyebab
Ø Sering terjadi kerena konstipasi
Ø Tekanan yang meningkat dari uterus gravid terhadap vena haemorroida
Ø Dukungan yang tidak memadai pada vena hemoroida di area anorectal
Ø Kurangnya klep di pembuluh-pembuluh yang berakibat pada perubahan secara
langsung pada aliran darah
Ø Progesteron menyebabkan relaksasi dinding vena dan usus besar
Ø Pembesaran uterus dapat meningkatkan tekanan-tekanan spesifik pada vena
haemorrhoid, tekanan mengganggu sirkulasi venous dan menyebabkan kongesti pada
vena pelvic
B. Tanda-tanda bahaya/yang perlu diwaspadai
Ø Rasa nyeri pada saat melakukan defekasi
C. Cara mengurangi/mencegah
Ø Menghindari konstipasi
Ø Menghindari ketegangan selama defekasi
Ø Mandi air hangat/ kompres hangat, air panas tidak hanya memberikan
kenyamanan tapi juga meningkatkan sirkulasi
Ø Kompres es/garam Epsom
Ø Istirahat di tempat tidur dengan panggul diturunkan dan dinaikkan
2. Konstipasi
A. Penyebab
Ø Peningkatan kadar progesterone menyebabkan peristaltic usus menjadi lambat
Ø Penurunan motilitas sebagai akibat dari relaksasi otot-otot polos usus
besar
penyerapan air dari kolon meningkat
penyerapan air dari kolon meningkat
Ø Efek samping dari penggunaan suplemen zat besi
B. Tanda-tanda bahaya/yang perlu diwaspadai
Ø Rasa nyeri hebat di abdomen, tidak mengeluarkan gas (obstruksi)
Ø Rasa nyeri di kuadran kanan bawah (appendicitis)
C. Cara meringankan/pencegahan
Ø Tingkatkan intake cairan, serat di dalam diet seperti : buah/juice prem,
minum cairan dingin/panas (terutama ketika perut kosong)
Ø Istirahat cukup
Ø Senam/exercise
Ø Membiasakan BAB secara teratur
Ø BAB segera setelah ada dorongan
Ø Terapi
· Gunakan pembentuk bahan padat (bongkahan)/emollients.
Seperti : suposutoria dan lai-lain
· Hindari minyak mineral, lubrikasi, perangsang
(stimulant) saline, hipersmosis, diphenylmethane, castor dan lain-lain
3. Sesak nafas
A. Penyebab
Ø Pada kehamilan 33-36 banyak ibu hamil akan merasa
susah bernafas hal ini karena tekanan bayi yang berada dibawah diafragma
menekan paru ibu.
B. Tanda-Tanda Bahaya/yang perlu diwaspadai
Ø Jika disertai dengan demam, batuk, pernafasan cepat, malaise (infeksi)
Ø Pernafasan cepat tanpa demam (embolus)
Ø Exacerbasi (memburuknya) asthma
C. Cara
Meringankan/Mencegah
Ø Jelaskan penyebab
fisiologisnya
Ø Dorong agar secara sengaja
mengatur laju dan dalamnya pernafasan pada kecepatan normal ketika terjadi
hyperventilasi
Ø Secara periodik berdiri dan
merentangkan lengan kepala serta menarik nafas panjang
Ø Mendorong postur tubuh yang
baik melakukan pernafasan interkostal
4. Varices
A. Penyebab
Ø Peningkatan volume darah dan alirannya selama kehamilan akan menekan daerah
panggul dan vena di kaki, yang menyebabkan vena menonjol.
Ø Kongesti vena dalam bagian bawah yang meningkat sejalan dengan kehamilan
karena tekanan dari uterus yang hamil
Ø Kerapuhan jaringan elastic yang disebabkan oleh estrogen
Ø Kecenderungan bawaan keluarga
Ø Disebabkan factor usia, dan lama berdiri
B. Tanda-tanda bahaya/yang perlu diwaspadai
Ø Tromboplebitis supervisial atau thrombosis vena yang dalam
C. Cara meringankan/mengatasi
Ø Angkatlah kaki saat berbaring atau duduk
Ø Berbaring dengan posisi kaki ditinggikan ± 90º beberapa kali sehari
Ø Jaga agar kaki jangan bersilangan
Ø Hindari duduk atau berdiri terlalu lama
Ø Hindari pakaian dan korset yang ketat, jaga postur tubuh yang baik
Ketidaknyamanan yang dialami oleh ibu hamil pada trimester III :
1. Sakit
Kepala
A.
Penyebab
Ø Akibat kontraksi otot/spasme otot (leher, bahu dan penegangan pada kepala),
serta keletihan
Ø Tegangan mata sekunder terhadap perubahan okuler,
dinamika cairan syaraf yang berubah
B. Tanda-Tanda Bahaya/yang perlu diwaspadai
Ø Bila bertambah berat akan terus berlanjut
Ø Jika disertai dengan tekanan darah tinggi, dan proteinuria
Ø Jika ada migrant
Ø Penglihatan berkurang atau kabur
C. Cara Meringankan/Mencegah
Ø Teknik relaksasi
Ø Memassase leher dan otot bahu
Ø Penggunaan kompres panas atau es pada leher
Ø Istirahat
Ø Mandi air hangat
Ø Pengobatan
· Penggunaan yang bijaksana dari tylenol/paracetamol
· Hindari aspirin, ibuprofen, narcotics,
sedative/hipnotik
2. Nafas Sesak/Hyperventilasi
A. Penyebab
Ø Pada kehamilan 33-36 banyak ibu hamil akan merasa
susah bernafas hal ini karena tekanan bayi yang berada dibawah diafragma
menekan paru ibu.
B. Tanda-Tanda Bahaya/yang perlu diwaspadai
Ø Jika disertai dengan demam, batuk, pernafasan cepat, malaise (infeksi)
Ø Pernafasan cepat tanpa demam (embolus)
Ø Exacerbasi (memburuknya) asthma
C. Cara Meringankan/Mencegah
Ø Jelaskan penyebab fisiologisnya
Ø Dorong agar secara sengaja mengatur laju dan dalamnya pernafasan pada
kecepatan normal ketika terjadi hyperventilasi
Ø Secara periodik berdiri dan merentangkan lengan kepala serta menarik nafas
panjang
Ø Mendorong postur tubuh yang baik melakukan pernafasan interkostal
3. Nocturia ( sering BAK )
A. Penyebab
Ø Takanan uterus pada kandung kemih
Ø Ekskresi sodium yang meningkat bersamaan dengan
terjadinya pengeluaran air
B. Tanda-tanda bahaya/yang perlu diwaspadai
Ø Wanita hamil menghadapi resiko lebih besar terhadap infeksi saluran kemih
dan pyelonephiritis karena ginjal dan kandung kemih mengalami perubahan
C. Cara meringankan/mengatasi
Ø Penjelasan mengenai terjadinya
Ø Kosongkan saat terasa dorongan untuk BAK
Ø Perbanyak minum pada siang hari
Ø Jangan kurangi minum pada malam hari kecuali jika nocturia mengganggu tidur
dan menyebabkan keletihan
Ø Batasi minum bahan diuretic alamiah seperti kopi, teh, cola dengan kafein
dan lain-lain
4. Edema Dependen
A. Penyebab
Ø Peningkatan kadar sodium dikarenakan pengaruh hormonal
Ø Kongesti sirkulasi pada ekstremitas bawah
Ø Peningkatan kadar permeabilitas kapiler
Ø Tekanan dari pembesaran uterus pada vena pelvic ketika duduk/pada kava
inferior ketika berbaring
B. Tanda-tanda bahaya/yang perlu diwaspadai
Ø Jika muncul pada muka dan tangan dan disertai dengan proteinuria serta
hipertensi (waspada preeklamsi/eklamsi)
C. Cara meringankan atau mencegah
Ø Hindari posisi berbaring terlentang
Ø Hindari posisi berdiri untuk waktu lama, istirahat dengan berbaring ke
kiri, dengan kaki agak ditinggikan
Ø Angkat kaki ketika duduk/istirahat
Ø Hindari kaos yang ketat/tali/pita yang ketat pada kaki
Ø Lakukan senam secara teratur
5. Kram Kaki
A. Penyebab
Ø Kekurangan asupan kalsium
Ø Ketidakseimbangan rasio kalsium-fosfor
Ø Pembesaran uterus, sehingga memberikan tekanan pada pembuluh dasar pelvic,
dengan demikian dapat menurunkan sirkulasi darah dari tungkai bagian bawah
B. Tanda-tanda bahaya/yang perlu diwaspadai
Ø Tanda-tanda thrombophlebitis superficial/thrombosis vena yang dalam
C. Cara meringankan/pencegahan
Ø Kurangi konsumsi susu (kandungan fosfornya tinggi) dan cari yang high
kalsium
Ø Berlatih dorsifleksi pada kaki untuk merengangkan otot-otot yang terkena
kram
Ø Gunakan penghangat untuk otot
Ø Terapi
· Suplementasi dengan garam kalsium yang tidak
mengandung fosfor
· Gunakan antacid aluminium hidroksida untuk
meningkatkan pembentukan fosfor yang tidak melarut
6. Konstipasi
A. Penyebab
Ø Peningkatan kadar progesterone menyebabkan peristaltic usus menjadi lambat
Ø Penurunan motilitas sebagai akibat dari relaksasi otot-otot polos usus
besar
penyerapan air dari kolon meningkat
penyerapan air dari kolon meningkat
Ø Efek samping dari penggunaan suplemen zat besi
B. Tanda-tanda bahaya/yang perlu diwaspadai
Ø Rasa nyeri hebat di abdomen, tidak mengeluarkan gas (obstruksi)
Ø Rasa nyeri di kuadran kanan bawah (appendicitis)
C. Cara meringankan/pencegahan
Ø Tingkatkan intake cairan, serat di dalam diet seperti : buah/juice prem,
minum cairan dingin/panas (terutama ketika perut kosong)
Ø Istirahat cukup
Ø Senam/exercise
Ø Membiasakan BAB secara teratur
Ø BAB segera setelah ada dorongan
Ø Terapi
· Gunakan pembentuk bahan padat (bongkahan)/emollients.
Seperti : suposutoria dan lai-lain
· Hindari minyak mineral, lubrikasi, perangsang
(stimulant) saline, hipersmosis, diphenylmethane, castor dan lain-lain
7. Heart Burn ( panas dalam perut )
A. Penyebab
Ø Relaksasi cardiac spinkter lambung karena efek meningkatnya jumlah
progsteron
Ø Menurunnya motilitas saluran cerna dihasilkan dari relaksasi otot polos,
yang kemungkinan karena meningkatnya progesterone dan tekanan uterus
Ø Kehilangan ruang fungsi lambung karena tempatnya digantikan dan ditekan
oleh pembesaran uterus
B. Tanda-tanda bahaya/yang perlu diwaspadai
Ø Kehilangan berat badan/keletihan yang amat berat
Ø Nyeri epigastrium disertai sakit kepala hebat, hipertensi dan edema
patologis pada trimester III (preeklamsi)
Ø Nyeri perut yang hebat (persalinan premature, appendicitis)
C. Cara meringankan/mengatasi
Ø Makan porsi kecil tapi sering
Ø Hindari makanan berlemak terlalu banyak, makanan yang digoreng/makanan yang
berbumbu merangsang
Ø Hindari rokok, kopi, alcohol, cokelat
Ø Hindari berbaring setelah makan
Ø Hindari minuman selain air putih saat makan
Ø Kunyah permen karet
Ø Terapi
· Gunakan antacid dengan kandungan sodium rendah
(kombinasi hidroxida aluminium dan magnesium)
· Hindari dari kalsium karena dapat menimbulkan
hiperaciditas (peningkatan asam dalam lambung)
8. Varises
A. Penyebab
Ø Peningkatan volume darah dan alirannya selama kehamilan akan menekan daerah
panggul dan vena di kaki, yang menyebabkan vena menonjol.
Ø Kongesti vena dalam bagian bawah yang meningkat sejalan dengan kehamilan
karena tekanan dari uterus yang hamil
Ø Kerapuhan jaringan elastic yang disebabkan oleh estrogen
Ø Kecenderungan bawaan keluarga
Ø Disebabkan factor usia, dan lama berdiri
B. Tanda-tanda bahaya/yang perlu diwaspadai
Ø Tromboplebitis supervisial atau thrombosis vena yang dalam
C. Cara meringankan/mengatasi
Ø Angkatlah kaki saat berbaring atau duduk
Ø Berbaring dengan posisi kaki ditinggikan ± 90º beberapa kali sehari
Ø Jaga agar kaki jangan bersilangan
Ø Hindari duduk atau berdiri terlalu lama
Ø Hindari pakaian dan korset yang ketat, jaga postur tubuh yang baik
9. Keputihan
A. Penyebab
Ø Hyperplasia, mukosa vagina
Ø Peningkatan produksi lendir dan kelenjar endocervical sebagai akibat dari
peningkatan kadar esterogen
Ø Perubahan peningkatan sejumlah glikogen pada sel epitel vagina menjadi asam
laktat oleh doderlein basilus
B. Tanda-tanda bahaya/yang perlu diwaspadai
Ø Jika cairan keluar sangat banyak dan baunya menyengat atau berwarna kuning/
abu-abu (beberapa penyakit kelamin servicitis dan vaginitis)
Ø Pengeluaran cairan (selaput ketuban pecah)
Ø Perdarahan pervaginaan (abduptio placentae, plecenta previa, lesi pada
servik)
C. Cara meringankan/mengatasi
Ø Meningkatkan kebersihan dengan mandi setiap hari
Ø Memakai pakaian dalam yang terbuat dari kain katun agar lebih kuat daya
serapnya
Ø Ganti pakaian dalam minimal 2 kali sehari
Ø Menghindari pencucian vagina (douching) dan mencuci vagina dari arah depan
kebelakang
Ø Gunakan bedak tabor untuk mengeringkan tetapi jangan terlalu berlebihan
Ø Cara tradisional : merendam vagina dengan air rebusan sirih
10. Haemorrhoid
A. Penyebab
Ø Sering terjadi kerena konstipasi
Ø Tekanan yang meningkat dari uterus gravid terhadap vena haemorroida
Ø Dukungan yang tidak memadai pada vena hemoroida di area anorectal
Ø Kurangnya klep di pembuluh-pembuluh yang berakibat pada perubahan secara
langsung pada aliran darah
Ø Progesteron menyebabkan relaksasi dinding vena dan usus besar
Ø Pembesaran uterus dapat meningkatkan tekanan-tekanan spesifik pada vena
haemorrhoid, tekanan mengganggu sirkulasi venous dan menyebabkan kongesti pada
vena pelvic
B. Tanda-tanda bahaya/yang perlu diwaspadai
Ø Rasa nyeri pada saat melakukan defekasi
C. Cara mengurangi/mencegah
Ø Menghindari konstipasi
Ø Menghindari ketegangan selama defekasi
Ø Mandi air hangat/ kompres hangat, air panas tidak hanya memberikan
kenyamanan tapi juga meningkatkan sirkulasi
Ø Kompres es/garam Epsom
Ø Istirahat di tempat tidur dengan panggul diturunkan dan dinaikkan
http://ketidaknyamanan-pada-kehamilan.html?m=1
Komentar
Posting Komentar